Gresik, beritaplus.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Menganti bergerak cepat melakukan penanganan terhadap seorang wanita yang diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024. Langkah cepat Polsek Menganti melalui Unit Reskrim dengan mendatangi kediaman pasangan suami istri tersebut di Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Kedatangan personil Unit Reskrim Polsek Menganti untuk mengetahui lebih jauh peristiwa dugaan KDRT tersebut. Setelah memperoleh informasi, kemudian inisial Aj yang merupakan suami dari istri yang diduga mengalami KDRT mendatangi Polsek Menganti pada Selasa, 20 Agustus 2024 pukul 21.30 WIB. Kedatangan Aj bersama istrinya tersebut untuk melakukan klarifikasi terkait adanya dugaan KDRT di SPBU Desa Bringkang.
Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah membenarkan kehadiran sepasang suami istri tersebut di Ruang Restorative Justice. Dijelaskan AKP Roni, perbuatan yang dilakukan oleh Aj merupakan kesalahpahaman belaka, dan bukan adanya pihak ketiga dari pernikahan mereka.
“Mereka baru menikah, dan kasus yang terjadi di Pom Bensin Bringkang hanya kesalahpaham saja. Intinya, pihak korban tidak memperpanjang masalah dan tidak mau melaporkan suaminya ke Polisi, karena itu masalah keluarga. Kami sebagai Polisi melakukan langkah cepat supaya informasi yang beredar tidak bias dan mengantisipasi terjadinya tindak pidana,” kata Kapolsek Menganti.
Kini, keduanya telah akur lagi. Berkaca dari kejadian tersebut, AKP Roni Ismullah berharap, masyarakat bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya tidak pidana lainnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di muka umum. Akibatnya, raut wajahnya lebam. Wanita yang diketahui asal Kabupaten Banyuwangi itu pun tak kuasa menahan tangis.
Penganiayaan itu terjadi di area toilet SPBU Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024. Dari video yang beredar berdurasi 36 detik tersebut, berulangkali si wanita berteriak minta tolong. Bukannya berhenti melakukan aksinya, terduga pelaku berinisial Aj malah kembali menerjunkan bogem ke wajah wanita muda tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, kedua sejoli ini baru menikah dan tinggal di Dusun Medeo, Desa Cermen Lerek. Terduga pelaku merupakan duda yang menikahi wanita asal Banyuwangi tersebut.
"Tolong Pak. Aku dihajar, dicekik bolak balik sama dia (Aj). Dipukulin terus, sakit pak,” keluh wanita tersebut sambil nangis sesunggukan di dalam toilet SPBU Bringkang.
Aj, terduga pelaku yang mengetahui jika diambil video saat kejadian oleh wartawan, langsung menarik tangan istrinya. Istrinya diseret dan dipaksa naik sepeda motor Beat warna putih yang diparkir di depan Toilet SPBU. (*)
Editor : Ida Djumila