Pasuruan, beritaplus.id | Aksi koboi oknum anggota dengan mengeluarkan tembakan ke udara (peringatan) saat razia di Pesanggrahan, Tretes terkuak. Oknum anggota tersebut dari Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
Sulhi, Kabid Ketentraman dan Penertiban Satpol PP Kabupaten Pasuruan menyatakan tembakan ke udara yang dilakukan anggota Puspomad untuk meredahkan aksi massa brutal.
"Mobil petugas diancam akan dibakar oleh massa. Melihat suasana semakin panas. Anggota Puspomad langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara," kata Sulhi, Sabtu (30/11/2024).
Mendengar suara tembakan tersebut, lanjut Sulhi, suasana langsung cair. Massa terdiri dari pemuda dan warga setempat meninggalkan lokasi. "Enam orang terduga PSK sempat kita amankan terpaksa kami lepaskan. Agar suasana tidak memanas," imbuhnya.
Ia menuding, aksi brutal massa ada yang memprovokasi. Pada saat kita amankan enam orang terduga PSK, tiba-tiba sejumlah massa terdiri pemuda dan warga datang keributan pun terjadi. "Kasi Opdal Satpol PP Kabupaten Pasuruan terkena bogeman," ungkapnya.
Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda menjelaskan, pihaknya hanya membackup kegiatan Satpol PP Propinsi Jatim bersama Polisi Militer (PM). Razia digelar pukul 21.00 WIB langsung ke lokasi (Pesanggrahan). Alhasilnya, enam orang diduga sebagai PSK kita amankan. Namun, ada perlawanan dari warga dan pemuda setempat. "Ada dugaan kegiatan kita (razia) bocor," ujarnya.
Kedepan, pihaknya akan menambah personil saat melakukan razia di kawasan puncak Tretes. Razia kemarin hanya 28 anggota personil dari Satpol PP Kabupaten Pasuruan.
Tempat lain, Kapolsek Prigen, Iptu Hartono tegaskan, penembakan yang terjadi saat razia di Pesanggrahan, Tretes bukan dari anggota kepolisian. Bahkan, ia mengaku tidak mengetahui razia yang dilakukan petugas gabungan tersebut. "Tahu-tahu ada penembakan pihak Polres Pasuruan dan Polsek Prigen langsung melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian," ucapnya.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian. Pihaknya tidak menemukan proyektil (peluru) yang ditembakkan oleh oknum petugas. "Tidak ditemukan selongsong peluru di TKP. Sehingga kita tidak bisa melakukan identifikasi peluru yang ditembakkan ke udara milik dari anggota polisi atau TNI," tutupnya. (dik)
Editor : Ida Djumila