Publik Bertanya, Media Menyorot, Papan Proyek MI “Perwanida” Akhirnya Dipasang

Jombang – beritaplus.id | Papan informasi proyek pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Perwanida di Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, akhirnya terpasang setelah menjadi sorotan pemberitaan media online terkait dugaan kurangnya transparansi publik.

Sebelumnya, proyek pembangunan gedung tersebut menuai pertanyaan dari warga karena selama proses pekerjaan berlangsung tidak terlihat papan nama proyek di lokasi. Sekitar dua minggu setelah berita dimuat, papan informasi baru berdiri di area pembangunan.

Berdasarkan keterangan di papan proyek, pembangunan gedung MI Perwanida menggunakan anggaran sebesar Rp 250.000.000 yang bersumber dari Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.

Salah satu narasumber beritaplus.id yang enggan disebutkan namanya mengatakan, papan proyek kemungkinan besar tidak akan terpasang jika tidak ada pemberitaan media. “Setiap proyek yang didanai APBN atau APBD wajib memasang papan informasi. Kalau tidak, patut diduga ada sesuatu yang disembunyikan,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah MI Perwanida menyebut proyek tersebut dilaksanakan secara swakelola. Namun, saat ditanya kembali, ia menegaskan pekerjaan dikerjakan oleh pihak ketiga.

Jika benar proyek swakelola diserahkan kepada pihak ketiga, maka hal itu bertentangan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana secara Swakelola. Menyerahkan pekerjaan swakelola ke pihak ketiga dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum dan berpotensi memenuhi unsur penyalahgunaan wewenang atau menguntungkan pihak lain, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi.(ajr)

Editor : Redaksi