Sebuah gudang gerbang warnah biru di Desa Pucangsari, Kecamatan Sukorejo diduga pernah dibuat mengoplos elpiji subsidi dan kini tutup.
Pasuruan, beritaplus.id | 'Tercium' polisi, pengoplos elpiji subsidi pindah lokasi. Diduga seorang berenisial S asal Sukorejo sebagai pemilik usaha 'gelap' tersebut. Kabarnya, S pernah menyewa sebuah gudang di wilayah Beji.
"Pernah menyewa gudang di Beji kemudian pindah gudang di Desa Pucangsari, Sukorejo," ungkap seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan, Sabtu (15/11/2025).
Ia juga menyebut, dugaan pengoplosan elpiji subsidi ke non subsidi dilakukan S cukup rapi. Mereka ini sering berpindah-pindah tempat. Hal ini dilakukan untuk menghindari razia polisi.
"Sewa tempat (gudang) biasanya tidak lama. Satu sampai tiga bulan sambil melihat kondisi aman atau tidaknya," imbuhnya.
Sebelum menyewa gudang di wilayah Desa Pucangsari, kecamatan setempat. Sebut dia, S sempat menyewa gudang di kawasan Beji. "Diduga terendus polisi S pun pindah lokasi di Pucangsari," sebutnya.
Informasi berhasil digali beritaplus.id dilokasi menyebut, gudang di Desa Pucangsari sudah tidak digunakan lagi. Semua peralatan disinyalir digunakan mengoplos elpiji subsidi ke non subsidi dikemasi oleh pegawainya ke Ngoro, Mojokerto. Terkini, ruko di kawasan Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo dibuat menampung elpiji. Dugaan di ruko tersebut juga dibuat mengoplos elpiji. (dik).
Editor : Redaksi