Ponorogo-beritaplus.id | SMK BISA, SMK HEBAT….. Dengan semangat itulah SMKN 2 Ponorogo yang di pimpin oleh Farida Hanim Handayani, S.Pd M.Pd menjadi peserta undangan Kemendikbud dan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi untuk mengikuti pameran di Jakarta.
“Alhamdulillah Pameran Produk SMK di Galeri Nasional Jakarta berjalan dengan baik dan lancar yang dibuka oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Bapak Wikan Sakarinto. Kita di undang bersama 33 SMK lain se Indonesia untuk pameran Gelora Bangga Buatan Indonesia (GBBI) bertempat di Galeri Nasional Jalan Merdeka Timur no. 14 Gambir Jakarta Pusat,”papar Farida.
Pameran ini sangat luar biasa semangatnya untuk membuat SMK mletik. Produk produk SMK harus dibranding dan dikenal masyarakat, market online harus ditembus.
Sehingga support dari masyarakat selalu diharapkan untuk membeli produk produk anak SMK. SMK bisa, SMK hebat, SMK bisa hebat, SMK luar biasa, Dirjen Pendidikan Vokasi ada dan menguatkan Indonesia ,”terang Wikan semangat.
Menurut Farida, SMKN 2 Ponorogo bisa mengikuti pameran karena SMKN 2 Ponorogo rajin mengikuti kegiatan - kegiatan yang diselenggarakan Dirjen Pendidikan Vokasi di masa pandemi.
“Alhamdulillah, SMKN 2 Ponorogo selalu ikut kegiatan seperti lomba lagu cover condong pada vokasi, lomba kompetensi guru, serta ikut program SPW (Sekolah Pencetak Wirausaha) dIrektorat, sehingga dapat bantuan 50 juta, 30 juta untuk pameran dan workshop, 20 juta untuk modal awal siswa atau Start Up Bisnis Siswa,”jlentrehnya.
Untuk lomba kompetensi guru yang diadakan Dirjen Vokasi juga menjadi salah satu pemenang video pembelajaran atas nama Ibu Hanik Musyarofah guru Tata Kecantikan,”tambahnya.
IMG-20201213-WA0148_1
Untuk pameran GBBI, kata Farida, kita bawa ke pameran produk unggulan Tata Busana dengan batik Sibory dan batik Tie Dye. Dan untuk kuliner produk sambal pecel Ponorogo dan produk Pastry bakery dari tepung mocaf sebagai pengganti ketergantungan pada tepung terigu.
" Sambal pecel kita bebas dari Msg diolah dengan hygiene dan tanpa pengawet,”jelasnya.
Dengan selalu aktif mengikuti pameran ini Farida berharap Brand SMKN 2 Ponorogo sebagai sekolah pencetak wirausaha berbasis industri bisa terwujud.
IMG-20201213-WA0149
“Alumni SMKN 2 Ponorogo diharapkan 70 persen nya menjadi Job Creator berjiwa entrepreneur dan 30 persen nya mampu masuk ke IDUKA dan melanjutkan ke perguruan tinggi,”harapnya. Terkait sekolah bermutu, Farida memberikan beberapa indikator
1. Berprestasi akademik dan non akademik
2. Mempunyai produk unggulan.
3. Alumni terserap di IDUKA dan berwirausaha.
4. Berkarakter baik mental maupun kinerja,”pungkasnya. (aw)
Editor : Redaksi