Pandaan, beritaplus.id | Kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan diduga dilakukan geng motor didepan pabrik terletak di Jalan Raya Surabaya-Malang KM 43, Dusun Wunut, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan beberapa hari lalu belum terungkap.
Dua korban bernama Dwi Yantoro (25) warga Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, dan Rofik warga Desa Legok, Kecamatan Gempol bonyok usai dikeroyok puluhan diduga anggota geng motor Kamis (26/12/2024). Kejadian itu berawal saat Dwi Yantoro mengantar hendak mengantar temannya Rofik. Namun naas, saat melintasi depan PT Indo Aneka Atsiri (IAA) keduanya dikejar gerombolan remaja. Dwi yang saat itu memakai jaket warnah merah dikira salah satu anggota gengster.
"Puluhan remaja yang disinyalir anggota geng motor langsung mengejar saya dan teman saya. Tanpa banyak ngomong mereka menghajar," aku Dwi Yantoro pada beritaplus.id.
"Sebelumnya saya dipukul kayu balok, kemudian saya dipisah sama teman saya, kemudian dikeroyok sama-sama."sambungnya.
Mengenai hal itu, menurut informasi bahwa motor korban sempat dibawa kabur oleh terduga pelaku. Namun, akhirnya motor tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian diwilayah Wunut.
Ia menyebut,di Jalan Raya Malang-Surabaya tepat perbatasan Pandaan-Gempol, Desa Sumberejo dibuat arena trek-trekan. "Seminggu tiga kali dikawasan itu dibuat arena balap liar," sebutnya.
Atas kejadian itu, salah seorang korban langsung melaporkan kejadian pengeroyokan dan penganiayaan tersebut ke Polsek Pandaan. "Sudah saya laporkan ke Polsek Pandaan. Saya sudah diperiksa dua kali tapi para pelaku pengeroyokan belum terungkap," tambahnya.
Korban berharap para pelaku bisa tertangkap. Serta mengungkap motif kasus ini.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Pandaan Iptu Budi Luhur mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. (dik)
Editor : Ida Djumila