Surabaya, beritaplus.id | Meskipun tenda posko Rakyat Jawa Timur Menggugat di depan Grahadi Surabaya, dirusak dan uang donasi warga digarong orang tidak dikenal (OTK). Mereka, tetap akan melakukan aksi turun ke jalan (demontrasi) pada 3 September 2025 nanti.
Hal itu ditegaskan, Muhammad Sholeh, koordinator Rakyat Jatim Menggugat di Istragram pribadinya @sholeh_lewyer yang diunggah, Senin (26/8/2025). Ia menyebut, peristiwa dirusaknya tenda pesta posko dan digondolnya uang donasi warga oleh sejumlah orang tidak kenal tidak membuat ciut nyali.
"Kita tetap melakukan aksi turun kejalan (demontrasi) pada 3 September nanti," ujar dia.
Menurut Cak Sholeh sapaanya, kejadian perusakan Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat sangat memalukan dan memilukan. Bahkan ia menuding, Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ketakutan adanya aksi demo.
"kasus hibah yang ditangani KPK sangat sensitif. Tidak mungkin kalau Gubenur tidak tahu. Wong hibah yang mengeluarkan ekskutif," kata Cak Sholeh.
Untuk itu, ia mengajak seluruh rakyat Jawa Timur melakukan aksi damai pada tanggal 3 September 2025 nanti.
"Ayo tetap bersatu untuk menyuarakan kebenaran," ajaknya.
Ia mengaku sempat mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan perusakan posko rakyat Jatim menggugat. Namun laporan tersebut tidak diterima.
"Kita sudah datangi Polda Jatim untuk melaporkan kejadian ini. Tapi oleh pihak kepolisian diarahkan membuat aduan," sebutnya.
"Ini kejadian tindak pidana kok pakai pengaduan. Ada perusakan dan perampokan," pungkasnya. (dik)
Editor : Redaksi