x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

DPD Tani Merdeka Minta DPRD Kawal Pendistribusian Pupuk Subsidi

Avatar
beritaplus.id
Kamis, 02 Okt 2025 11:09 WIB
Peristiwa

Pasuruan - beritaplus.id | Ketua DPD Tani Merdeka Pasuruan Raya, Winaryo Sujoko minta DPRD Kabupaten Pasuruan melakukan pengawasan terkait pendistribusian pupuk subsidi di wilayah setempat. Mereka menilai, distribusi pupuk subsidi belum merata. Hal itu disampaikan, saat gelar audensi di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (1/10/2025).

"Kami minta dewan menggunakan fungsi pengawasan pada pendistribusian pupuk subsidi," kata Winaryo Sujoko.

Selain itu, Pemkab Pasuruan harus ikut andil dalam melakukan pengawasan distribusi pupuk. "Jangan sampai petani kesulitan mendapatkan pupuk yang berdampak pada panen," imbuhnya.

Winaryo ingatkan kembali, ucapan Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo beberapa waktu lalu soal 'Merdeka Pupuk'. "Jangan sampai petani di Tosari tidak kebagian pupuk, sementara daerah lain berlebih. Distribusi harus merata, jangan ada kesenjangan," tegasnya.

Ia juga menyinggung program santripreneur yang menurutnya harus ditindaklanjuti secara berkelanjutan. “Pelatihan saja tidak cukup. Harus ada akses modal agar santri bisa benar-benar berwirausaha di bidang pertanian,” tambahnya. Ia juga mendesak penambahan tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang saat ini dinilai sangat kurang.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setiya Wardana, mengungkapkan pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan pupuk dengan koordinasi bersama PT Pupuk Indonesia dua bulan lalu. Namun, ia juga menyoroti masalah lain yang tak kalah penting, yakni limbah kotoran sapi di wilayah timur Pasuruan.

"Pasuruan timur ini banjir limbah kotoran sapi. Kalau tidak dikelola, bisa jadi masalah kesehatan. Tapi kalau diolah jadi pupuk organik, justru bisa diserap petani. Kita dorong pertanian organik, atau paling tidak go organik itu sudah bagus," ujar dia.

Politisi Fraksi Gerindra itu juga menyebut Komisi II mendorong pemerintah daerah untuk merancang program riset benih unggulan lokal sekaligus menyiapkan alokasi anggaran khusus untuk penelitian di bidang pertanian. “Kalau punya benih unggulan sendiri, petani lebih mandiri. Tidak tergantung pada benih dari luar," jelasnya. (dik)

Editor : Redaksi

Artikel Terbaru
Minggu, 16 Nov 2025 00:30 WIB | Hukum dan Kriminal
Pasuruan, beritaplus.id | 'Tercium' polisi, pengoplos elpiji subsidi pindah lokasi. Diduga seorang berenisial S asal Sukorejo sebagai pemilik usaha 'gelap' ...
Jumat, 14 Nov 2025 12:27 WIB | Ekbis dan Hiburan
Jakarta, beritaplus.id — Upaya menjaga keselamatan kerja terus menjadi prioritas Pertamina Patra Niaga yang sejalan dengan perannya menyalurkan energi ke s ...
Kamis, 13 Nov 2025 20:31 WIB | Peristiwa
Surabaya, beritaplus.id – Suasana penuh keakraban mewarnai acara syukuran pembukaan Kantor Hukum Iswara Law Firm, yang berlokasi di Jalan Ketintang no 112 S ...