Dam truk mengangkut tanah urug ke lokasi proyek pematangan lahan dekat rumdin Kapolres Pasuruan dikeluhkan warga dan pengendara
Pasuruan, beritaplus.id | Sejumlah warga dan pengendara motor mengeluhkan keberadaan proyek pematangan lahan di dekat rumah dinas (Rumdin) Kapolres Pasuruan. Pasalnya, tanah urug diangkut truk tersebut tercecer di jalan raya rawan terjadi kecelakaan.
Ratno salah seorang pengendara mengaku was-was saat melintas dilokasi proyek pematangan lahan tersebut. "Ceceran tanah urug membuat jalanan licin. Apalagi saat ini musim penghujan," kata dia, Selasa (18/11/2025).
Dilokasi proyek, ungkapnya, juga tidak ada benner himbauan. Seharusnya, pelaksana proyek memperhatikan keselamatan pengendara. "Kalau dibiarkan akan banyak pengendara motor tergelincir dan jatuh. Disebabkan licinnya jalan," ujar dia.
"Kita minta Pemkab dan Polres Pasuruan tidak tutup mata melihat keberadaan tanah yang diangkut truk ini tercecer di jalan. Ini berbahaya dan mengancam keselamatan warga yang lewat di jalan ini," sambungnya.
Pengendara asal Bangil mendesak instansi terkait segera menindaklanjuti keluhannya. "Harus segera direspon baik itu dari Pemkab Pasuruan atau pun kepolisian (Polres Pasuruan). Jangan sampai proyek pematang lahan menelan korban jiwa," tambahnya.
Keluhan sama juga ungkapkan, Rojak warga yang tinggal dilokasi proyek. Pria 47 tahun juga mengeluhkan banyaknya tanah merah dari truk tercecer di badan jalan di Jalan Raya Pandaan-Bangil. Terlebih jalan ini padat warga yang lewat saat jam masuk dan pulang kerja.
"Beberapa hari lalu ketika hujan deras, sempat ada warga jatuh akibat ban sepeda motornya licin. Untung tidak parah dan hanya luka lecet di lengan dan lutut," kisahnya.
Menurutnya, perlu segera ada penertiban dilakukan oleh Pemkab dan kepolisian setempat. Sebelum banyak jatuh korban, langkah pencegahan harus dikedepankan. Yang perlu dipahami sebutnya, tanah yang tercecer ini sifat licin jika kena air (basah) dan berlumpur.
"Kalau hujan tanahnya licin sekali dan membahayakan bagi pengendara lain. Karena sifat tanah yang diangkut cenderung berlumpur," jelasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan diketahui bahwa, tanah urug yang tercecer di jalan itu hingga mengotori badan jalan dan licin adalah dari dam truk pengangkut tanah pada proyek pematangan lahan dekat rumdin Kapolres Pasuruan.
Namun, tanah ini mengotori jalan karena pihak proyek tidak melakukan pembersihan sisa tanah tercecer di jalan yang kini dikeluhkan warga itu. (dik)
Editor : Redaksi